Mengapung (Mengamati Capung)



Vestalis luctuosa

Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Class: Insecta
Ordo: Odonata
Subordo: Zygoptera
Famili: Calopterygidae
Genus: Vestalis
Dalam pembuatan tulisan artikel kali ini saya memilih Vestalis luctuosa atau yang sering disebut juga dengan istilah capung jarum biru metalik karena beberapa alasan. Pertama alasanya sederhana, saya jatuh cinta pada pandangan kedua setelah mengetahui bahwa ada capung lain yang bentuk dan warnanya lebih bagus daripada capung-capung sawah / rumahan seperti Orthethum Sabina maupun Brachiotemis contaminata. Kedua, saya menyukai warnanya yang dominan gelap dengan sedikit aksens biru metalik di bagian thoraks dan kedua pasang sayapnya. Entah perasaan atau bawaan saya lebih suka warna-warna gelap yang membuat subjeck yang berkenaan terlihat lebih sunyi dan elegan. Dan yang ketiga saya suka caranya terbang di atas sungai. Biasanya capung ini terbang dengan gerakan kasar di sayapnya, sehingga terlihat pola hitam transparan ketika terbang menari-nari di atas gemericik air sungai yang deras.

            Ada hal yang menarik dari capung jarum famili Calopterygidae ini yaitu bentuk tubuhnya yang khas dan mudah dibedakan dari capung jarum lainnya, karena ukuran tubuhnya yang besar,  panjang 55-60 mm dengan bentang sayap 70-80mm, berwarna hijau atau biru metalik (Lieftinck, 1965). Capung jarum Calopterygidae menyukai habitat perairan berupa selokan atau sungai bersih berarus lambat hingga deras, yang mengalir di daerah terlindung atau di hutan dengan ketinggian maksimal 2000 m (Lieftinck, 1934). Ya benar pertama kali saya ikut kegiatan mengapung (mengamati capung) dan pertama kali juga lihat capung jarum jenis Vestalis luctuosa ini yaitu di daerah Donotirto, Turi, Sleman. Tempatnya yang jauh dari pemukiman dan tersedianya pasokan pangan dan papan yang masih bagus membuat Vestalis luctuosa ini terbang dengan garang di atas cabang sungai atau parit kecil yang cukup deras arusnya. Saking derasnya arus antara sungai dan rasa kagumku pertama kali liat capung jarum jenis Vestalis luctuosa ini terkadang saya membiarkan oral materi dari mas diagal, mas praja maupun temen-temen yang lebih mengenal capung lebih dulu seperti uut, salim, dan pujel jatuh berserakan di antara daun telinga dan batas-batas kesadaran. Karena capung jenis Vestalis luctuosa menyukai aliran sungai yang bersih dan mengalir, maka capung tersebut juga sering dijadikan sebagai bioindikator lingkungan air yang bersih.
Pada pengamatan capung di daerah donotirto waktu itu saya berhasil menemukan dan mengidentifikasi capung sebanyak 5 jenis. 3 jenis capung dari Subordo Zygoptera (Vestalis luctuosa, Euphaea varigeata, dan Agriocnemis femina) dan 2 jenis lainya dari Subordo Anisoptera (Orthethum Sabina dan Brachiotemis contaminata) . Lumayanlah bagiku menemukan 5 list capung tersebut yang notabene baru pertama kali ikut mengapung tanpa dasaran apa-apa hanya tau lewat matakuliah aver dan sedikit bantuan dari buku serta obrolan teman-temanku yg budiman haha. 

Source:
Pudji Aswari. 2004. Ecology of Dragonflies in Cikaniki River, Gunung Halimun National Park. Berita Biologi 7(1), 57-63.
https://www.arkive.org/vestalis/vestalis-luctuosa/  diakses pada hari kamis tanggal 29 Maret 2018.

(Arif Rahman, 29 Maret 2018)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan Sebuah Do'a Pembuka Pintu Rezeki

Download lagu Samsons - Di Ujung Jalan